- Back to Home »
- IT , review »
- Serangan besar-besaran peretas ke Israel
Thursday, July 10, 2014
Para
peretas melakukan serangan besar-besaran ke Israel 11/07/14. Serangan ini
merupakan serangan cyber yang dilakukan para peretas guna menyerang balik
serangan roket yang telah dilakukan oleh para tentara Israel. Para peretas
menamai serangan cyber ini dengan #OpSaveGaza.
Hal ini diketahui dari berbagai sosial
media yang meramaikan ‘hastag’ ini. Belum lagi salah satu deface yang dilakukan
hacker baru-baru ini, yang menargetkan situs Israel menunjukkan tulisan
‘#saveGaza 11/07/2014’. Angka pada tampilan deface itu menunjukkan bahwa aksi
tersebut terjadi pada tanggal tersebut. Di atasnya tepat terdapat tulisan
‘AnonGhost’
Tulisan ‘AnonGhost’ itu telah memberikan
dugaan bahwa aksi dibalik semua ini merupakan aksi dari kelompok hacker
Anonymous.
“Kami melakukan pemeriksaan terhadap
beberapa fan page Anonymous dan akun media sosial maupun website yang
berhubungan dengan Anonymous. Dari pemeriksaan itu, ada sebagian yang mengacu
#OpSaveGaza, dan ada sebagian yang tidak,” ujar CEO Israel Internet
Association, Dina Beer, seperti yang dikutip dati Times of Israel, Kamis, 10
Juli 2014.
Pemerintahan Israel, menurut Beer, tidak
terlalu yakin akan keterlibatan Anonymous dalam serangan DdoS ini. Pasalnya,
Anonymous akan menggunakan pola yang lebih terorganisir dan sistem yang lebih
canggih dari sekedar DDoS.
“Mereka yang menggunakan serangan DdoS
ke kami sepertinya hanya aktivis. Mungkin ke depannya mereka akan bergabung
dengan Anonymous ke depannya,” kata Beer.
Menurut hacker Anonymous dalam situsnya,
terkait serangan DdoS, serangan ini sering mereka gunakan guna memenuhi traffik
arus data. Serangan DdoS sukses mmelumpuhkan internet dibeberapa negara yang
diincar, termasuk Mesir saat menjatuhkan rezim Morsi.
Para hacker diseluruh dunia bersiap
untuk melancarkan serangan besar-besaran ke situs-situs Israel. Di Twitter, aksi dukungan ini cukup gencar
dengan hashtag #OpSaveGaza.
“Greatest campaign ever against
‘Israhell’ to expose their terrorist activity to the world,” retweet dari
beberapa akun.

