- Back to Home »
- IT , review »
- #PREVIEW Di Tahun 2025 Hacker Makin Merajalela
Wednesday, July 9, 2014
Seperti yang dilansir oleh liputan6.com, sekelompok ahli komputer mempredeksikan tahun 2025 semua orang akan terhubung dengan internet. Namun, dengan kebar gembira ini, kehadiran hacker generasi baru ini bakal mendongkrak dunia maya ditahun yang disebutkan. Seiring dengan majunya teknologi informasi, celah keamanan makin sulit untuk ditelusuri. Namun begitu, tak kalah hacker untuk menemukan celah-celah keamanan yang sempit ini.
Sebagai contoh, lanjut Burstein, Inggris baru saja memberlakukan Internet service provider (ISP) yang memblokir situs-situs pemerintah dianggap sebagai 'teroris' atau berbahaya. Hal ini disebut sebagai cara terbaik untuk menghindari obstruksi.
Sementara itu Stuart Chittenden yang dikenal sebagai jurnalis dan pengacara, mengatakan bahwa internet bisa dikendalikan oleh lingkungan, di mana internet merupakan produk online yang digunakan oleh manusia.
"Pemerintah ingin mengumpulkan dan mengontrol informasi tersebut untuk penduduknya, sementara perusahaan ingin memanfaatkan itu dan mengarahkan kita secara diam-diam untuk memperoleh keuntungan, dan militer/ spionase ingin mengintip informasi," papar Stuart.
Kekhawatiran semakin melanda setelah Google menghapus beberapa link tertentu atas arahan Uni Eropa. Meskipun demikian, orang akan menikmati pertukaran informasi yang lebih mudah.
Disisi lain, ada yang berpendapat bahwa tahun 2025 nanti, semua orang akan bergantung pada TV, Online streaming, music, dan teknologi lainnya.
Dalam
hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari
1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade
mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa
depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan
kuat merasa terancam. - See more at:
http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf
Dalam hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari 1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan kuat merasa terancam.
"Pemerintah
di seluruh dunia harus mencari lebih banyak kekuatan, terutama untuk
negara mereka sendiri," kata Dave Burstein selaku editor Fast Net News,
seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (10/7/2014).
Sebagai contoh, lanjut Burstein, Inggris baru saja memberlakukan Internet service provider (ISP) yang memblokir situs-situs pemerintah dianggap sebagai 'teroris' atau berbahaya. Hal ini disebut sebagai cara terbaik untuk menghindari obstruksi.
Sementara itu Stuart Chittenden yang dikenal sebagai jurnalis dan pengacara, mengatakan bahwa internet bisa dikendalikan oleh lingkungan, di mana internet merupakan produk online yang digunakan oleh manusia.
"Pemerintah ingin mengumpulkan dan mengontrol informasi tersebut untuk penduduknya, sementara perusahaan ingin memanfaatkan itu dan mengarahkan kita secara diam-diam untuk memperoleh keuntungan, dan militer/ spionase ingin mengintip informasi," papar Stuart.
Kekhawatiran semakin melanda setelah Google menghapus beberapa link tertentu atas arahan Uni Eropa. Meskipun demikian, orang akan menikmati pertukaran informasi yang lebih mudah. - See more at: http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf
"Pemerintah di seluruh dunia harus mencari lebih banyak kekuatan, terutama untuk negara mereka sendiri," kata Dave Burstein selaku editor Fast Net News, seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (10/7/2014).Sebagai contoh, lanjut Burstein, Inggris baru saja memberlakukan Internet service provider (ISP) yang memblokir situs-situs pemerintah dianggap sebagai 'teroris' atau berbahaya. Hal ini disebut sebagai cara terbaik untuk menghindari obstruksi.
Sementara itu Stuart Chittenden yang dikenal sebagai jurnalis dan pengacara, mengatakan bahwa internet bisa dikendalikan oleh lingkungan, di mana internet merupakan produk online yang digunakan oleh manusia.
"Pemerintah ingin mengumpulkan dan mengontrol informasi tersebut untuk penduduknya, sementara perusahaan ingin memanfaatkan itu dan mengarahkan kita secara diam-diam untuk memperoleh keuntungan, dan militer/ spionase ingin mengintip informasi," papar Stuart.
Kekhawatiran semakin melanda setelah Google menghapus beberapa link tertentu atas arahan Uni Eropa. Meskipun demikian, orang akan menikmati pertukaran informasi yang lebih mudah. - See more at: http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf
Sebagai contoh, lanjut Burstein, Inggris baru saja memberlakukan Internet service provider (ISP) yang memblokir situs-situs pemerintah dianggap sebagai 'teroris' atau berbahaya. Hal ini disebut sebagai cara terbaik untuk menghindari obstruksi.
Sementara itu Stuart Chittenden yang dikenal sebagai jurnalis dan pengacara, mengatakan bahwa internet bisa dikendalikan oleh lingkungan, di mana internet merupakan produk online yang digunakan oleh manusia.
"Pemerintah ingin mengumpulkan dan mengontrol informasi tersebut untuk penduduknya, sementara perusahaan ingin memanfaatkan itu dan mengarahkan kita secara diam-diam untuk memperoleh keuntungan, dan militer/ spionase ingin mengintip informasi," papar Stuart.
Kekhawatiran semakin melanda setelah Google menghapus beberapa link tertentu atas arahan Uni Eropa. Meskipun demikian, orang akan menikmati pertukaran informasi yang lebih mudah.
Disisi lain, ada yang berpendapat bahwa tahun 2025 nanti, semua orang akan bergantung pada TV, Online streaming, music, dan teknologi lainnya.
Dalam
hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari
1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade
mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa
depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan
kuat merasa terancam. - See more at:
http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf
Dalam
hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari
1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade
mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa
depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan
kuat merasa terancam. - See more at:
http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf
Dalam
hal ini para peneliti di Pew Research Center bertanya kepada lebih dari
1.400 ahli komputer terkait fenomena tersebut dalam satu dekade
mendatang. 65 persen di antara mereka mengatakan, akses internet di masa
depan akan lebih terbuka sehingga banyak situs yang memiliki jaringan
kuat merasa terancam. - See more at:
http://m.liputan6.com/tekno/read/2074865/tahun-2025-hacker-bakal-semakin-merajalela#sthash.HJA8LU8y.UQOOQMB1.dpuf

